Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm
sekitar 280 sampai 300 hari. Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan yaitu :
·
triwulan I : 0 sampai 14 minggu
·
triwulan II : 14 sampai 28 minggu
·
triwulan III : 28 sampai 40 minggu
Untuk dapat menegakkan kehamilan maka
dapat ditetapkan dengan melakukan
penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil sehingga bidan dapat
mendiagnosa kehamilan
A.
TANDA-
TANDA KEHAMILAN
- Tanda Mungkin Hamil
a. Amenorhea
(tidak datang bulan)
Konsepsi dan nidasi mengeluarkan hormon, sehingga pertumbuhan dan
perkembangan folikel tidak terjadi.
b. Mual
dan muntah
Biasanya terjadi pada
bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama, tanda ini mulai
terasa pada usia kehamilan 2-8 minggu setelah pembuahan, berhenti begitu
memasuki bulan ke-4.Sebenarnya, mual dan muntah timbul karena terjadinya
perubahan berbagai hormon dalam tubuh pada awal kehamilan. Gejala ini sering
terjadi pada pagi hari disebut morning sickness of pregnancy. Bila
terlampau sering, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan disebut dengan Hiperemesis
Gravidarum.
c.
Mengidam.
Pada beberapa
wanita ditemukan adanya (ngidam makanan) yang mungkin berkaitan dengan persepsi
individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan
muntah. Kondisi lainnya adalah “Pica” (mengidam) yang sering dikaitkan
dengan anemia akibat defisiensi zat besi ataupun adanya suatu tradisi.
d. Quickening
Quickening adalah persepsi gerakan janin pertama, biasanya disadari oleh
wanita pada kehamilan 18-20 minggu.
e. Sering
miksi (buang air kecil)
Frekuensi miksi sering bertambah dan seringnya pada malam hari,
disebabkan karena desakan uterus yang membesar dan tarikan oleh uterus ke
kranial. Kebiasaan baru ini sering timbul pada bulan-bulan pertama kehamilan,
yaitu sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan. Begitu rahim keluar dari rongga
panggul, keluhan ini akan berkurang. Namun, akan mulai sering buang air kecil
lagi pada trimester terakhir karena janin mulai masuk rongga panggul.
f.
Konstipasi (susah buang air besar)
Kurang mengkonsumsi serat,
perubahan pola makan dan efek relaksasi progesteron yang menghambat peristaltik
usus sehingga menyebabkan kesulitan untuk BAB.
g. Perubahan
berat badan
Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan, karena
nafsu makan menurun dan muntah-muntah. Pada bulan selanjutnya berat badan akan
selalu meningkat sampai stabil menjelang aterm.
h. Perubahan
temperatur basal
Kenaikan temperatur basal lebih dari 3 minggu biasanya merupakan tanda
telah terjadinya kehamilan. Saat masa haid yang harusnya datang terlewat dan tidak
turun ke level sebelum terjadi ovulasi. Saat terjadinya pembuahan, ovum dibuahi
di tuba falopii, dan membutuhkan sekitar seminggu untuk ke rahim, dimana ovum
terbuahi akan menempel di sana.
i.
Pingmentasi
Kulit
1)
Sekitar
Pipi (Cloasma Gravidarum)
Keluarnya Melanophore
Stimulating Hormone (MSH) hipofisis anterior menyebabkan pigmentasi pada kulit.
2)
Dinding
perut
·
Stria
livide dan albican
·
Linea
Ningra dan alba
3)
Sekitar
Payudara
·
Hiperpigmentasi
areola mamae
·
Putting
susu makin menonjol
·
Kelenjar
montgomery menonjol
·
Pembuluh
darah manifes sekitar payudara
j.
Muncul
flek dan kram
Saat hamil, biasanya ditandai
dengan munculnya flek pink di celana dalam yang terjadi saat implantasi
(manakala embrio menempel di dinding uterus. Hal ini terjadi sekitar 8-10 hari
menyusul ovulasi, sedikit lebih awal dibanding datangnya waktu haid). Kadang
kita salah mengartikannya sebagai haid, hanya waktunya lebih pendek ketimbang
menstruasi normal. Kram juga umum terjadi di awal kehamilan.
k.
Lelah
berlebihan
Gejala yang paling umum dalam
delapan hingga sepuluh minggu pertama adalah rasa lelah. Saat hamil, tubuh
mengalami perubahan metabolisme yang signifikan. Seluruh tubuh perlu melakukan
penyesuaian terhadap proses baru bertumbuhnya janin. Bagi sebagian besar wanita, kelelahan akan pergi
saat usia kehamilan 12 minggu.
l.
Puting/payudara
lebih lembut
Payudara dan putingnya menjadi
lebih lembut sekitar tiga pekan setelah pembuahan (saat haid terlambat sekitar
seminggu). Mungkin payudara terasa bengkak, serupa dengan saat menjelang haid.
m. Mastodinia
(rasa kencang dan sakit pada payudara)
Vaskularisasi
bertambah, asinus dan duktus berpoliferasi karena pengaruh estrogen dan
progesteron dan somamotropin menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada
payudara, sehingga ujung saraf tertekan yang menimbulkan rasa penuh dan sakit,
terutama kehamilan pertama.
n. Penggelapan
areola
Daerah areola (daerah gelap yang mengelilingi puting payudara) mulai
menjadi lebih gelap dan diameternya membesar. Diyakini bahwa bertambah gelapnya
warna areola membantu bayi yang baru lahir menemukan puting untuk menyusu. Vena
di payudara menjadi lebih kelihatan karena penegangan payudara.
o. Varices
Karena pengaruh dari
estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah vena, terutama bagi
mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh darah itu terjadi disekitar
genetalia eksterna, kaki, betis dan payudara dan dapat menghilang setelah
persalinan.
p.
Anoreksia
atau tidak ada selera makan
Biasanya timbul pada trimester I, mungkin ada
hubungannya dengan mual mual, kemudian nafsu makan akan muncul kembali.
q.
Vaginal
Discharge/Keputihan atau keluarnya cairan berlebihan dari vagina
Hal ini termasuk normal yang
disebabkan karena pengaruh hormonal. Namun sebaiknya terus dilakukan observasi
jika terjadi perubahan warna , bau dan terjadi gatal2 atau rasa
"burning".
r.
Rahim
dan perut membesar
Umumnya
dimulai pada usia kehamilan 8-12 minggu.
s.
Perubahan
pada uterus
Uterus mengalami perubahan
pada ukuran, bentuk dan konsistensi. Uterus berubah menjadi lunak, bentuknya
globular, teraba balotement, tanda ini muncul pada minggu ke 16-20 minggu
setelah rongga rahim mengalami obliterasi dan cairan amnion cukup banyak.
Balotemen adalah tanda ada benda terapung/ melayang dalam cairan. Sebagai
diagnosis banding adalah asites yang disertai dengan kista ovarium, mioma uteri
dan sebagainya.
t.
Perubahan
pada serviks
1)
Tanda
hegar
tanda ini berupa perlunakan pada daerah istmus uteri, sehingga daerah
tersebut pada penekanan mempunyai kesan sehingga daerah tersebut pada penekanan
mempunyai kesan lebih tipis dan uterus mudah difleksikan. Dapat diketahui
melalui pemeriksaan bimanual. Tanda ini mulai terlihat pada minggu ke-6, dan
menjadi nyata pada minggu ke 7-8.
2)
Tanda
Goodell’s
Diketahui melalui pemeriksaan
bimanual. Serviks terasa lebih lunak. Penggunaan kontrasepsi oral juga dapat
memberikan dampak ini.
3)
Tanda
Chedwick
Dinding vagina mengalami kongesti,
warna kebiru-biruan.
4)
Tanda
Mc Donald
Fundus uteri dan serviks bisa
dengan mudah difleksikan satu sama lain dan tergantung pada lunak atau tindak
adanya jaringan istmus.
5)
Terjadi
pembesaran abdomen
Pembesaran perut menjari nyata
setelah minggu ke-16, karena pada saat itu uterus telah keluar dari rongga
pelvis dan menjadi organ rongga perut.
6)
Kontraksi
uterus
tanda ini muncul belakangan
dan pasien mengeluh perutnya kencang, tetapi tidak disertai rasa sakit.
7)
Pemeriksaan
tes biologis kehamilan
Pada pemeriksaan ini hasilnya
positif, dimana kemungkinan positif palsu.
u.
Tanda
piskacek’s
Terjadinya pertumbuhan yang
asimetris pada bagian uterus yang dekat dengan implantasi plasenta.
v.
Flu/batuk/hidung
berdarah/pusing2/migraen
Jangan terburu untuk menelan
obat. Lakukan treatmen secara alami terlebih dahulu. Bisa jadi pula tersebut
terjadi karena turunnya daya tahan tubuh saat hamil.
w.
Salivasi
berlebihan
x.
Epulis
(Hipertropi dari papil gusi)
Gusi bengkak terutama pada bulan bulan pertama kehamilan.
y.
Insomnia
- Tanda Pasti Hamil
a.
Palpasi
Teraba bagian-bagian janin
dan dapat dikenal bagianbagian janin, biasanya menjadi jelas setelah minggu
ke-22.
b.
Bunyi jantung janin (DJJ)
Dapat didengar dengan
stetoskop leanec pada minggu 17-18, pada orang gemuk lebih lambat. Dengan
stetoskop ultrasonik (doppler) DJJ dapat didengar lebih awal lagi sekitar
minggu ke-12. Melakukan auskultasi pada janin bias juga mengidentifikasi
bunyi-bunyi yang lain, seperti bising tali pusat, bising uterus dan nadi ibu.
c.
Gerakan janin
Gerakan janin dapat dirasakan dengan jelas setelah
minggu ke-24.
d. Tampak kerangka janin
Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak
kerangka janin.
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung
janin, panjang janin, dan dapat diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat
menilai pertumbuhan janin.
B.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK KEHAMILAN
- Rontgenografi
Gambaran tulang –tulang janin
tampak setelah minggu ke-12 sampai 14 .Pemeriksaan ini hanya boleh dikerjakan
bila terdapat keragu-raguan dalam diagnostic kehamilan dan atas indikasi yang
mendesak sekali,sebab janin sangat peka terhadap sinar X. Sekkarang penggunaan
sinar X telah terdesak oleh ultrasonografi ( USG ).
- Ultrasonografi ( USG )
Alat ini menjadi sangat penting dalam diagnosis kehamilan dan
kelainan-kelainannya karena gelombang suara sampai saat ini dinyatakan tidak
bahaya .Pada minggu ke 6 , sudah terlihat adanya Gestational Sac atau kantong
kehamilan .Pada minggu 6-7: kutub janin , 7-8
:denyut jantung , 8-9 : gerakan janin , 9-10 : plasenta , 12 : BPD
(Biparietal diameter ).Adanya 2 GS (gestasional
sac) pada minggu ke-6 sudah dapat menentukan adanya kehamilan kembar.
- Fetal Elektro Cardio Grafi ( ECG )
Dapat direkam pada minggu
ke-12.
- Tes Laboratorium
Banyak tes yang dipakai, tetapi yang paling popular adalah test inhibisi
koagulasi. Test ini bertujuan mendeteksi adanya HCG dalam urin. Kepekaan test
ini sangat bervariasi antara 500 sampai 1000 mU/ml urin. Dasar test ini adalah
inhibisi (hambatan) koagulasi oleh anti HCG.
Prinsip:Urin ditambah anti hcg, lalu ditambah HCG coted-latex. Bila
terjadi koagulasi dalam urin terdapat
HCG, sehingga hcg ini mengikat anti HCG coated latex tidak terkoagulasi. Test
ini yang lebih terkenal dengan PP-test,baru positif pada minggu-ke 6 (kurang
lebih 50-60%)